Prestasi gemilang kembali diukir oleh remaja asal Jawa Barat. Kali ini, sorotan tertuju pada Hazbi Abdillah Almaulidi, seorang pemuda berusia 16 tahun dari Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Hazbi berhasil meraih gelar juara dalam ajang bergengsi Esport Festival Chungnam South Korea 2025, yang digelar di Chungnam, Korea Selatan.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa potensi anak muda Indonesia dalam dunia e-sports sangat besar dan patut diperhitungkan. Kemenangan Hazbi tidak hanya membanggakan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga, sekolah, dan seluruh masyarakat Jawa Barat. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berjuang dan meraih mimpi di bidang yang mereka minati.
Hazbi, yang tergabung dalam Tim Esport Jabar, menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi yang berlangsung pada 12-15 September lalu. Ia tidak berjuang sendirian, melainkan bersama rekan-rekan atlet e-sports lainnya, yaitu Wahyuda Adiningrat, Aufa Yusuf Zahara, Arvian Erlangga, Miftah Fauzi Ramadhan, dan Tedi Rustendi sebagai pendamping. Kekompakan dan kerjasama tim menjadi kunci utama dalam meraih kemenangan di ajang internasional tersebut.
Ketika diwawancarai oleh detikJabar melalui pesan singkat, Hazbi mengungkapkan rasa gembira dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia mengaku tidak menyangka bisa meraih gelar juara di tingkat Asia.
“Perasaannya seneng, gak expect aja sih karena kita gak ada persiapan kayak latihan, cuman latihan satu kali, itu juga karena beberapa kali gak jadi berangkat, tapi akhirnya berangkat dan alhamdulillah dapat juara 1,” ujar Hazbi.
Kemenangan ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Hazbi dan tim mendapatkan dukungan penuh dari Esport Indonesia (ESI) Jabar, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pemotda) Jabar, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar. Dukungan tersebut menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.
Dalam kompetisi tersebut, Hazbi dan tim berhasil mengalahkan tim dari berbagai negara, termasuk tuan rumah Korea Selatan dan Jepang.
“Peserta Korea 1 tim, Jepang 3 tim dan Indonesia 1 tim,” jelasnya.
Game yang dipertandingkan dalam festival tersebut adalah Valorant, sebuah permainan video First Person Shooter (FPS) taktis multipemain yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Riot Games. Dalam permainan ini, Hazbi berperan sebagai duelist, sementara rekan-rekannya memiliki peran masing-masing dalam tim.
“Nama game-nya Valorant, mainnya kerja sama tim. Tugasnya, saya duelist, Wahyuda initiator dan controller, Aufa initiator dan duelist, Arvian duelist dan controller, dan Miftah sentinel,” ungkapnya.
Bagi Hazbi, kemenangan di Korea Selatan adalah pencapaian tertinggi yang pernah diraihnya. Meskipun demikian, ia telah memiliki sejumlah prestasi di tingkat regional Bandung, dalam berbagai turnamen game lainnya seperti Poin Blank dan IGX.
Ketika ditanya mengenai target ke depan, Hazbi mengaku tidak memiliki target khusus. Ia hanya ingin terus memberikan penampilan terbaik dalam setiap pertandingan dan berusaha meraih kemenangan.
“Target ke depan ingin bertanding di mana saja yang penting bisa mendapatkan yang terbaik. Harapannya bisa menjadi yang lebih baik, dapat menjuarai banyak turnamen dan juga membanggakan kedua orang tua, serta orang-orang yang selalu support saya,” harapnya.
Hazbi, yang telah bermain game sejak usia 4 tahun, juga menyampaikan pesan kepada para gamers lainnya.
“Jadi gamers yang bukan cuma jago di layar, tapi juga berprestasi di dunia nyata. Jangan hanya mengejar kemenangan dalam game, tapi juga raihlah kemenangan dalam hidup,” pungkasnya.