Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan generasi muda, khususnya Gen Z, tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak di era digital. Kemudahan akses terhadap berbagai produk keuangan, seperti reksa dana, kripto, paylater, dan pinjaman online, membuka peluang sekaligus potensi jebakan finansial jika tidak dikelola dengan cermat.
Purbaya mengidentifikasi FOMO (fear of missing out), gaya hidup konsumtif, serta godaan diskon dan pinjaman instan sebagai pemicu utama masalah keuangan di kalangan anak muda. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian agar pengeluaran tidak melebihi pemasukan. “Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa pengeluaran lebih besar daripada pemasukan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Berikut beberapa poin penting yang disampaikan Menkeu Purbaya untuk Gen Z:
Pertama, waspada terhadap FOMO saat berinvestasi. Konten media sosial kerap memicu rasa ingin ikut berinvestasi tanpa pemahaman mendalam. Purbaya menekankan perlunya mempelajari instrumen investasi sebelum ikut-ikutan tren. “Jangan ikut-ikutan orang, jangan FOMO. Pelajari instrumennya seperti apa,” pesannya.
Kedua, pentingnya belanja sesuai budget dan menghindari utang konsumtif. Utang konsumtif, yang semakin marak, merupakan ancaman serius terhadap kesehatan finansial. “Tidak apa-apa belanja, mau yang mahal atau murah, tapi sesuaikan dengan kantong sendiri. Jangan ngutang,” tegas Menkeu.
Ketiga, waspadai godaan diskon dan paylater. Purbaya mencontohkan krisis 2008 di AS yang dipicu oleh utang masyarakat yang tak terkendali. Promosi diskon dan paylater yang tampak menguntungkan di awal dapat menjadi beban finansial yang besar di kemudian hari. “Mungkin awalnya tidak terasa, tapi kalau banyak yang gagal bayar, sistem ekonomi akan terguncang,” jelasnya.
Keempat, pastikan pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan. Purbaya menutup pesannya dengan pepatah klasik tentang pentingnya manajemen keuangan yang sehat. “Kalau tidak punya duit, tidak usah bayar. Semuanya perlu dihitung, jangan lebih besar pasak daripada tiang,” tandasnya.
Dengan pesan-pesan tersebut, Menkeu Purbaya berharap Gen Z dapat lebih cermat dan realistis dalam mengelola keuangan demi masa depan finansial yang lebih baik. Pengelolaan keuangan yang bijak sejak dini akan sangat menentukan stabilitas finansial di masa mendatang. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap berbagai jebakan finansial di era digital.