PENULISMAKASSAR.COM – Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidenreng Rappang menjadi ajang penting yang menghasilkan keputusan krusial bagi kepengurusan organisasi. Dalam forum yang berlangsung khidmat, Muh. Yusuf, S.Sos.I, kembali mendapatkan amanah untuk memimpin Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidrap periode 2025–2030.
Keputusan ini diambil setelah melalui proses yang penuh kekeluargaan dan dukungan dari berbagai pihak. Konfercab yang digelar di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa, Sidrap, pada Sabtu (1/11/2025), menjadi saksi bisu terpilihnya kembali Muh. Yusuf secara aklamasi. Sembilan dari sebelas Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan menyatakan dukungan penuh terhadapnya.
Proses Pemilihan dan Dukungan
Proses pemilihan yang berlangsung diwarnai dengan dukungan kuat dari berbagai elemen NU di Kabupaten Sidrap. Keputusan aklamasi mencerminkan kepercayaan yang besar terhadap kepemimpinan Muh. Yusuf.
Dukungan MWC NU Kecamatan
Sembilan dari sebelas MWC NU Kecamatan menyatakan kesepakatan untuk mendukung Muh. Yusuf. Hal ini menjadi dasar utama terpilihnya kembali sebagai Ketua PCNU Sidrap.
Rais Syuriyah PCNU Sidrap, Anregurutta KH Asri Kasman, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan tersebut. Ia menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Dari 11 MWC, sembilan sudah menyatakan sepakat. Maka dengan itu, kami bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan saya pribadi menyatakan bismillah, tawakkaltu ‘alallah,” ungkapnya.
Tanggapan Muh. Yusuf
Muh. Yusuf menyampaikan rasa haru sekaligus tanggung jawab besar atas amanah yang kembali dipercayakan kepadanya. Ia mengakui bahwa awalnya ia memiliki rencana untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai ketua.
Ia bahkan telah berkomunikasi dengan beberapa tokoh senior NU untuk menyampaikan niatnya tersebut. Namun, dorongan dari para kader dan sahabat-sahabat NU membuatnya berubah pikiran.
Niat Awal dan Perubahan
Awalnya, Muh. Yusuf telah menyampaikan kepada beberapa sahabat bahwa ia tidak akan lagi maju sebagai calon ketua. Ia juga telah melakukan komunikasi intensif dengan tokoh senior untuk membahas hal tersebut.
“Sejak dua tahun lalu saya sudah menyampaikan kepada beberapa sahabat untuk tidak lagi dicalonkan. Bahkan empat hingga lima bulan terakhir saya intens berkomunikasi dengan beberapa sahabat senior, termasuk Kakanda Dr. Ismail Makka, agar saya tidak lagi maju,” ujarnya.
Alasan Menerima Amanah Kembali
Keputusan untuk menerima kembali amanah tersebut bukan semata-mata pilihan pribadi, melainkan bentuk ketaatan terhadap kehendak jamaah dan takdir Allah.
Muh. Yusuf juga mengaku telah melakukan berbagai upaya spiritual untuk memohon petunjuk. Ia berharap perjuangan NU di Sidrap dapat terus berlanjut.
“Saya beberapa kali bertawasul, beristighfar, bahkan berziarah ke makam para muassis NU untuk memohon petunjuk. Tapi mungkin ini sudah qadarullah. Saya hanya berharap perjuangan NU di Sidrap tidak kendor dan kebersamaan kita tetap terjaga,” tuturnya penuh haru.
Fokus pada Kaderisasi
Muh. Yusuf menegaskan bahwa niat awalnya untuk tidak maju bukan berarti ingin meninggalkan NU. Ia ingin memberikan ruang bagi regenerasi dan memperkuat kaderisasi.
Ia menekankan pentingnya kaderisasi untuk keberlangsungan organisasi. Muh. Yusuf bertekad untuk fokus pada penguatan pengkaderan NU di Sidrap.
“Kalau kaderisasi tidak berjalan, maka NU Sidrap akan mandek. Karena itu saya ingin fokus agar pengkaderan NU semakin kokoh,” tambahnya.
Pesan dari Katib Syuriyah PCNU Sidrap
Katib Syuriyah PCNU Sidrap, Dr. Wahidin Ar-Raffany, M.A., menyampaikan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan kerendahan hati dalam berkhidmat di NU.
Ia menekankan bahwa identitas utama dalam NU adalah kebersamaan, bukan egoisme. Katib Syuriyah mengajak seluruh warga NU untuk mengubur ego demi ketawaduan.
“NU itu bukan siapa kamu atau siapa saya, tapi siapa kita. Di situ tidak ada egoisme, tidak ada superioritas, tapi ada kebersamaan. Ketika kita mengubur ego, di situlah letak ketawaduan, dan itu ciri warga Nahdlatul Ulama,” pesannya.
Peneguhan Komitmen
Konfercab V NU Sidrap dihadiri oleh ratusan kader, kiai, dan tokoh masyarakat. Forum tersebut menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen warga NU Sidrap.
Warga NU Sidrap berkomitmen untuk menjaga marwah organisasi serta memperkuat peran sosial-keagamaan di tengah masyarakat.