Purbaya Effect: Rahasia Prabowo Capai Puncak Popularitas, Kepuasan Publik Meroket

Presiden Prabowo Subianto mencatatkan tingkat kepuasan publik yang mengesankan di tahun pertama pemerintahannya. Survei terbaru dari Great Institute menunjukkan angka 85,8 persen, sebuah pencapaian yang menandai tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo. Menariknya, kenaikan signifikan dalam angka kepuasan ini disebut-sebut tak lepas dari peran strategis Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Fenomena ini, yang disebut sebagai “Purbaya Effect” oleh Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, mencerminkan dampak positif dari kebijakan ekonomi yang dijalankan sejak Purbaya menjabat. Kebijakan-kebijakan tersebut dinilai berhasil meningkatkan kepercayaan publik secara tajam.

“Purbaya Effect” dan Kenaikan Kepuasan Publik

Syahganda Nainggolan menjelaskan bahwa hasil survei Great Institute sejalan dengan temuan lembaga lain seperti Litbang Kompas (80,9%) dan Indikator Politik (79,3%). Namun, lonjakan hingga mencapai 85,8 persen terjadi setelah Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai Menkeu. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil oleh Purbaya memiliki dampak signifikan terhadap persepsi publik.

Dampak Kebijakan Ekonomi Strategis

Salah satu kebijakan yang disebut-sebut berdampak besar adalah suntikan dana Rp200 triliun kepada bank Himbara. Kebijakan ini memungkinkan koperasi nasional, seperti Koperasi Merah Putih, untuk mengakses pembiayaan yang lebih luas.

Syahganda juga menggarisbawahi potensi peningkatan lebih lanjut dalam hasil survei karena dana tersebut baru saja dicairkan. Ia meyakini “Purbaya Effect” memainkan peran krusial dalam meningkatkan kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo.

Alasan Fokus pada Prabowo dalam Survei

Great Institute memilih fokus pada kinerja Presiden Prabowo tanpa menyertakan nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam survei mereka. Syahganda menjelaskan alasannya.

“Saya meyakini ada efek negatif bila nama Wapres dimasukkan. Karena itu, kami fokus pada kinerja Presiden saja,” katanya.

Penilaian Terhadap Kinerja Menteri dan Kebijakan Lainnya

Selain kebijakan ekonomi, sikap tegas Prabowo dalam isu global, khususnya dukungan terhadap Palestina, juga dinilai memperkuat citra positif di mata publik.

Syahganda menyampaikan:
“Saat Presiden berbicara tentang perdamaian dunia dan Palestina, hasilnya 89,5 persen. Publik melihat beliau serius dan tampil luar biasa.”

Dalam survei yang sama, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dinobatkan sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

Penilaian Terhadap Menteri

Purbaya Yudhi Sadewa meraih skor 826 hanya dalam dua bulan menjabat. Posisi kedua ditempati Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan skor 155.

Syahganda memberikan komentarnya:
“Nomor satu Purbaya, dan selisihnya jauh dengan AHY. Tapi AHY tetap dilihat sebagai figur potensial. Namun, Purbaya hampir tak terbantahkan, dia fenomenal sekarang.”

Respons Terhadap Demonstrasi dan Kebijakan Fiskal

Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan data indeks kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sempat mengalami penurunan pada Agustus–September 2025 akibat gelombang demonstrasi, kepercayaan publik kembali stabil pasca serangkaian kebijakan fiskal berani dijalankan.

Purbaya menegaskan:
“Kebijakan yang dianggap drastis oleh sebagian pihak justru mengembalikan sentimen positif masyarakat. Sekarang indeks sudah stabil lagi.”

Dengan demikian, “Purbaya Effect” dianggap sebagai salah satu faktor kunci kesuksesan tahun pertama pemerintahan Prabowo.

Tinggalkan komentar