Afriansyah Ferry Noor dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) menggantikan Immanuel Ebenezer yang tersandung kasus dugaan korupsi. Pelantikan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (17/9/2025) ini langsung menyita perhatian publik. Ferry sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan program kerja dan memberikan solusi nyata bagi sektor ketenagakerjaan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @afriansyah_ferrynoor, Kamis (18/9/2025), Ferry menegaskan komitmennya. Ia menekankan bahwa jabatan Wamenaker ini bukan sekadar pengganti, melainkan kelanjutan dari pengabdiannya. Pengalamannya sebagai Wamenaker di era Presiden Joko Widodo (2022-2024) dan Wakil Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menjadi bekal berharganya.
“Menjadi tanggung jawab saya untuk memastikan keberlanjutan program serta menghadirkan solusi nyata bagi dunia ketenagakerjaan,” tegas Ferry dalam unggahan tersebut.
Meskipun begitu, Ferry menyadari tantangan yang dihadapi saat ini jauh lebih kompleks. Ia menyebutkan tiga fokus utama yang akan dikerjakannya: perlindungan dan kesejahteraan pekerja, peningkatan kompetensi tenaga kerja, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
Ferry menambahkan, “Bagi saya, ini bukanlah tempat pengabdian baru, melainkan kelanjutan dari perjalanan sebelumnya.” Ia pun mengakui pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk penciptaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan perlindungan pekerja.
Visi Ferry untuk Kemenaker di tengah bayang-bayang skandal korupsi mantan pejabat sebelumnya tertuang dalam komitmennya untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkeadilan, produktif, dan berdaya saing global.
“Saya meyakini dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen bersama, kita mampu membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkeadilan, produktif, dan berdaya saing global,” ucapnya penuh optimisme.
Ia mengakhiri pernyataannya dengan penuh harapan, “Bismillah, mari kita tuntaskan amanah ini demi masa depan tenaga kerja dan Indonesia yang lebih sejahtera.”
Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Immanuel Ebenezer masih menyisakan luka bagi Kementerian Ketenagakerjaan. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan pemberhentian Ebenezer setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada 22 Agustus 2025.
Saat dibawa ke Gedung Merah Putih KPK dengan mengenakan rompi oranye, Ebenezer menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Meskipun demikian, ia membantah tuduhan pemerasan dan berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo.
Kini, publik menantikan bagaimana Afriansyah Ferry Noor dapat memenuhi janjinya dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap Kementerian Ketenagakerjaan yang sempat tercoreng skandal korupsi. Keberhasilannya akan menjadi penentu citra kementerian tersebut ke depannya.