**Skandal “Cium Kening” di Unsri: Ospek yang Berujung Kontroversi dan Sorotan Publik**
Palembang, 24 September 2025 – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan perpeloncoan dalam kegiatan orientasi mahasiswa baru (ospek) di Universitas Sriwijaya (Unsri) menjadi viral di media sosial. Video berdurasi singkat itu menampilkan aksi “saling cium kening” yang melibatkan mahasiswa baru. Rekaman tersebut memicu gelombang kritik dan kecaman dari publik, mempertanyakan etika dan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi dalam lingkungan pendidikan.
Video tersebut memperlihatkan para mahasiswa baru, baik laki-laki dengan laki-laki maupun perempuan dengan perempuan, diperintahkan oleh senior untuk berciuman di kening. Suasana tersebut diiringi tawa dan ejekan dari beberapa panitia ospek. Peristiwa ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, memicu perdebatan sengit mengenai praktik ospek di perguruan tinggi.
Rekaman video berdurasi sekitar 25 detik ini, memperlihatkan bagaimana para mahasiswa baru diperintahkan oleh senior untuk melakukan ciuman kening. Cuplikan suara dari salah satu senior terdengar, seolah-olah menertawakan rasa malu mahasiswa baru.
“Giliran cium cewek dak malu, giliran kawan dewek malu,”
**Respons Cepat Unsri dan Pembekuan Himpunan Mahasiswa**
Menanggapi reaksi publik yang meluas, pihak Universitas Sriwijaya segera mengambil tindakan. Panitia ospek Unsri merilis video klarifikasi yang disertai permohonan maaf. Rektor Unsri juga menegaskan bahwa tindakan dalam video tersebut tidak termasuk dalam agenda resmi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Universitas membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. Selain itu, organisasi mahasiswa yang terlibat, Himpunan Mahasiswa Pertanian (Himateta) Unsri, untuk sementara waktu dibekukan oleh pihak kampus.
Himateta memberikan klarifikasi bahwa aksi “cium kening” merupakan ide spontan, bahkan disebut berasal dari masukan alumni. Mereka mengklaim kegiatan tersebut hanya dimaksudkan sebagai permainan dan tidak bermaksud melecehkan. Namun, penjelasan ini tidak diterima oleh masyarakat, yang menganggapnya sebagai upaya pembenaran atas praktik perpeloncoan.
**Perdebatan Praktik Ospek dan Desakan Perubahan Budaya Kampus**
Viralnya insiden ini memicu perdebatan luas mengenai praktik ospek di perguruan tinggi Indonesia. Banyak pihak menilai bahwa kegiatan orientasi seharusnya berfokus pada pengenalan lingkungan kampus, penguatan nilai akademik, dan penanaman etika sosial. Tindakan yang merendahkan martabat atau menimbulkan rasa malu dianggap tidak sejalan dengan tujuan pendidikan.
Tindakan memaksa mahasiswa baru melakukan ciuman, bahkan hanya di kening, dinilai melanggar hak pribadi dan berpotensi menimbulkan trauma psikologis.
Kasus ini juga berdampak pada reputasi Unsri sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sumatera Selatan. Masyarakat berharap universitas mengambil sikap tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sejumlah pemerhati pendidikan menyerukan reformasi format ospek atau PKKMB di seluruh Indonesia agar lebih mendidik, humanis, dan bebas dari praktik perundungan.
**Rekomendasi dan Solusi untuk Perbaikan**
Sebagai solusi ke depan, sejumlah pihak merekomendasikan audit independen terhadap kegiatan mahasiswa, termasuk himpunan dan panitia ospek. Sosialisasi aturan etika dalam kegiatan orientasi perlu diperketat, begitu pula dengan mekanisme pengawasan dan pelaporan. Materi khusus mengenai etika kampus, hak asasi mahasiswa, serta pembinaan karakter dalam rangkaian PKKMB perlu ditingkatkan.
Kasus “ospek cium” ini menjadi pengingat bahwa perubahan budaya kampus adalah hal yang mendesak. Tradisi senioritas yang berujung pada perpeloncoan seharusnya digantikan dengan pola pembinaan yang bermartabat, edukatif, dan saling menghargai.
Universitas Sriwijaya telah mengambil langkah awal dengan investigasi dan pembekuan organisasi terkait. Namun, perubahan budaya yang positif hanya dapat dicapai jika seluruh pihak di lingkungan akademik berkomitmen untuk menolak segala bentuk pelecehan dalam kegiatan mahasiswa.