Kepsek Dipindahkan Mendadak, Apa Rahasia di Balik Pergantian Ini?

Kepsek Dipindahkan Mendadak Apa Rahasia di Balik Pergantian Ini

Di Pantai Taberek, Kabupaten Malaka, suasana pelantikan 229 kepala sekolah baru terasa berbeda. Bukan hanya keindahan pantai yang menawan, tetapi juga ketegasan Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran (SBS), yang menjadi sorotan. Pelantikan tersebut menandai komitmen pemerintah daerah untuk membenahi fondasi pendidikan di Malaka.

Usai melantik para kepala sekolah, Bupati SBS menyampaikan instruksi penting: kepala sekolah yang diganti harus segera dipindahkan. Langkah ini, menurutnya, merupakan strategi untuk mencegah konflik internal dan menjaga harmonisasi di lingkungan sekolah. Ia menegaskan hal ini langsung kepada Sekretaris Daerah Malaka, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas Pendidikan, dan Inspektur Daerah.

“Kepala sekolah yang diganti harus dipindahkan ke sekolah lain. Supaya tidak boleh ada resistensi. Segera pindahkan supaya tidak ada blok sana blok sini,” tegas SBS.

Bupati SBS menekankan pentingnya mencegah konflik yang kerap dipicu rivalitas atau loyalitas ganda. Ia ingin dunia pendidikan di Malaka terbebas dari intrik dan perpecahan, menjadi ruang tumbuhnya nilai-nilai positif.

Para kepala sekolah yang dilantik diimbau untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan etika. Mereka diminta menghindari tindakan yang dapat memicu perselisihan.

“Jangan ada konflik di sekolah. Kepala sekolah harus jadi pemimpin yang mendidik dengan hati, bukan mengatur dengan emosi,” pesan Bupati SBS.

Pelantikan massal ini, yang terdiri dari 188 kepala sekolah dasar dan 41 kepala sekolah menengah pertama, diharapkan menjadi momentum penyegaran semangat dan visi pendidikan Malaka. Pemerintah daerah berkomitmen untuk membangun fondasi pendidikan yang lebih kuat.

Lokasi pelantikan di Pantai Taberek memberikan simbolisme tersendiri. Hamparan pasir putih dan angin laut seakan menjadi metafora bagi arah baru pendidikan Malaka: bersih, luas, dan dinamis. Para kepala sekolah tampak antusias dan serius mendengarkan arahan Bupati. Banyak yang menyambut baik ketegasan SBS sebagai bentuk kejelasan arah kebijakan.

Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu (HMS), turut menekankan pentingnya integritas kepemimpinan di sekolah. Menurutnya, kualitas pendidikan tak hanya ditentukan kurikulum, tetapi juga karakter pemimpin.

Pemerintah Kabupaten Malaka memandang pemindahan kepala sekolah bukan sebagai hukuman, melainkan mekanisme penyegaran dan rekonsiliasi untuk mencegah polarisasi. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan profesional.

Dengan pelantikan dan rotasi ini, diharapkan para kepala sekolah mampu menjadi penggerak perubahan di sekolah masing-masing. Mereka bukan sekadar administrator, tetapi juga pemimpin yang mampu membangun perdamaian, kedisiplinan, dan mewujudkan visi pemerintah serta harapan masyarakat.

Pantai Taberek menjadi saksi bisu, sekaligus titik awal gelombang perubahan menuju pendidikan di Kabupaten Malaka yang lebih baik. Para kepala sekolah diharapkan menjadi teladan, seperti ombak yang tak kenal lelah menghempas karang: teguh, jujur, dan terus bergerak maju.

Dapatkan Berita Terupdate dari CNews.id di: