Bagnaia Mengamuk, Ducati Merespons Cepat: Strategi Baru Hadapi MotoGP 2024?

Mandalika – Francesco Bagnaia menunjukkan kekecewaannya atas hasil yang diraihnya di MotoGP Mandalika 2025. Ducati pun mengambil langkah untuk melindungi pebalap andalannya tersebut.

MotoGP Mandalika 2025 menjadi momen yang sulit bagi Bagnaia. Sejak sesi latihan pada Jumat (3/10), kualifikasi pada Sabtu (4/10), hingga balapan pada Minggu (5/10), ia tidak mampu mencatatkan hasil yang memuaskan.

Bagnaia terus berada di posisi belakang sejak FP1 hingga sesi latihan. Ia juga gagal menembus kualifikasi kedua (Q2) dan hanya mampu finis di posisi ke-14 pada sesi sprint race.

Puncak dari mimpi buruk Bagnaia terjadi pada race utama MotoGP Mandalika 2025. Ia tertinggal di posisi paling belakang sebelum akhirnya terjatuh di lap ke-9 dan gagal menyelesaikan balapan.

Bagnaia mengungkapkan rasa frustrasinya atas hasil yang didapatkannya di MotoGP Mandalika 2025. Ia merasa heran mengapa motornya tiba-tiba tidak kompetitif, padahal hanya dua pekan sebelumnya ia berhasil memenangkan MotoGP San Marino 2025.

“Kami belum memiliki jawaban atas apa yang terjadi di akhir pekan ini. Jadi, kami hanya memeriksa data dan berharap para teknisi akan menemukan solusi untuk balapan berikutnya, lalu mencoba bersaing memperebutkan posisi tiga besar,” ujar Bagnaia setelah MotoGP Mandalika 2025.

Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengakui bahwa Bagnaia merasa kecewa dengan performa motornya. Ia pun memilih untuk membiarkan Bagnaia meluapkan rasa frustrasinya demi melindungi mental dan performa sang pebalap.

“Kekecewaan yang sangat besar bagi Pecco. Dari akhir pekan yang dominan hingga akhir pekan seperti ini… Kami percaya pada Pecco dan kami akan terus percaya padanya. Analisis yang harus dilakukan Gigi (Dall’Igna) dan para insinyur di Bologna sangat mendalam,” kata Davide Tardozzi, seperti dilansir dari Marca.

Tardozzi menambahkan bahwa Bagnaia sangat terpukul, baik sebagai pribadi maupun sebagai pebalap. Ia ingin melindungi Bagnaia dan emosinya dengan membiarkannya sendiri agar bisa tampil maksimal di Phillip Island.

“Jelas bahwa dia sangat terpukul saat ini, bahkan lebih sebagai pribadi daripada sebagai pebalap. Kami ingin melindunginya dan emosinya. Lebih baik membiarkannya sendiri agar dia bisa perform di Phillip Island,” tegasnya.

Berikut pernyataan langsung dari Francesco Bagnaia usai balapan:

“Kami belum memiliki jawaban atas apa yang terjadi di akhir pekan ini. Jadi, kami hanya memeriksa data dan berharap para teknisi akan menemukan solusi untuk balapan berikutnya, lalu mencoba bersaing memperebutkan posisi tiga besar,” kata Bagnaia.

Tinggalkan komentar