Jakarta – Kabar gembira datang dari dunia angkat besi Indonesia. Atlet veteran, Eko Yuli Irawan, berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 yang berlangsung di Norwegia.
Medali perunggu ini diraih Eko Yuli dari angkatan *snatch* seberat 137kg. Prestasi ini menjadi istimewa karena menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia di kejuaraan tersebut.
Eko Yuli Irawan membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk terus berprestasi. Tampil di kelas yang baru, 65kg, ia mampu bersaing dengan lifter-lifter muda dunia.
Eko Yuli berhasil mencatatkan angkatan *snatch* terbaiknya, 137 kg, setelah melalui dua percobaan yang kurang memuaskan.
Pada podium *snatch*, Eko Yuli berada di urutan ketiga. Ia berada di bawah Muhammed Furkan Ozbek dari Turki yang mencatatkan angkatan terbaik 145kg, dan Ivan Petkov Dimov dari Bulgaria dengan angkatan 137kg.
Sayangnya, peraih empat medali Olimpiade (2008-2020) ini kurang beruntung di angkatan *clean and jerk*.
Eko Yuli hanya mampu mencatatkan angkatan terbaik 163kg, yang menempatkannya di peringkat kesembilan.
Eko Yuli sebenarnya memiliki peluang untuk kembali naik podium.
Namun sayang, dua percobaan di angkatan *clean and jerk* seberat 166kg dan 167kg tidak berhasil dieksekusi dengan sempurna.
Hal ini berdampak pada total angkatannya yang menjadi 300kg, dan menempatkannya di posisi ketujuh.
Selain Eko Yuli, Indonesia juga mengirimkan atlet lainnya, Geovani Leonardo Adventino, di kelas 65kg.
Geovani mencatatkan total angkatan 295kg, dengan rincian 133kg untuk *snatch* dan 162kg untuk *clean and jerk*, yang menempatkannya di peringkat ke-10.
Selain Eko Yuli dan Geovani, beberapa atlet putri juga telah bertanding, yaitu Juliana Klarisa, Basilia Bamerop Ninggan, dan Natasya Beteyob.
Namun, ketiga atlet putri ini belum berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia.
Juliana Klarisa menempati peringkat kesembilan dengan total angkatan 183kg (80kg *snatch* dan 103kg *clean and jerk*) di kelas 53kg.
Basilia Bamerop Ninggan berada di peringkat ke-11 dengan total angkatan terbaik 181kg, yang terdiri dari 80kg *snatch* dan 101kg *clean and jerk*.
Natasya Beteyob berhasil masuk dalam enam besar angkatan total dari 23 lifter yang menyelesaikan pertandingan di kelasnya.
Lifter kelahiran 10 September 2000 ini berhasil mengangkat total 214kg, dengan rincian 93kg *snatch* dan 121kg *clean and jerk*.
Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 masih akan berlangsung di Forde, Norwegia, hingga 11 Oktober.
Saat ini, masih ada lima wakil Indonesia yang belum tampil dan diharapkan dapat memberikan yang terbaik.