Pernahkah terlintas di benak kita, dari negara manakah sebenarnya perusahaan raksasa energi dunia, Shell, berasal? Pertanyaan sederhana ini ternyata menyimpan kisah panjang yang penuh dengan intrik, kolaborasi lintas negara, dan transformasi korporasi global yang menarik untuk diungkap.
Mari kita telusuri bersama, bagaimana Shell bertransformasi dari sebuah perusahaan dagang kecil menjadi salah satu pemain kunci dalam industri energi dunia, serta jejaknya yang tak terhapuskan di Indonesia.
1. Awal Mula “Shell” dan Nama yang Melekat
Kisah Shell bermula pada akhir abad ke-19 di London. Marcus Samuel Sr., seorang pedagang, memulai bisnis dengan menjual cangkang laut (seashells) dari Asia ke Eropa. Dari sinilah, nama “Shell” lahir dan menjadi merek dagang yang dikenal.
Ketika permintaan akan minyak, khususnya minyak tanah (kerosene), meningkat pesat, putra Samuel mulai memperdagangkan minyak ke Asia. Mereka menggunakan merek “Shell” untuk produk minyak mereka, yang kemudian berkembang pesat. Sejak saat itu, “Shell” bukan hanya identik dengan cangkang laut, tetapi juga menjadi simbol perusahaan minyak global.
2. Dua Asal: Belanda dan Inggris – Lahirnya Shell Gabungan
Persaingan yang ketat di pasar global, terutama dengan Standard Oil dari Amerika, mendorong terjadinya merger strategis pada tahun 1907. Royal Dutch Petroleum Company dari Belanda, yang berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak, bergabung dengan Shell Transport and Trading Company dari Inggris, yang unggul dalam transportasi, penyimpanan, dan distribusi minyak.
Hasil dari penggabungan ini adalah Royal Dutch/Shell Group, sebuah struktur ganda yang membagi kepemilikan dan kendali antara Belanda dan Inggris. Pembagian saham dalam merger ini didominasi oleh Royal Dutch dengan 60%, sementara pihak Inggris memegang 40% sisanya.
3. Evolusi Menuju Shell PLC dan Lokasi Kantor Pusat
Struktur ganda yang kompleks ini bertahan selama hampir satu abad. Namun, pada tahun 2005, perusahaan mengalami reorganisasi besar. Struktur ganda tersebut akhirnya dilebur menjadi satu entitas tunggal, yang kemudian dikenal sebagai Royal Dutch Shell plc.
Perubahan terus berlanjut. Pada tahun 2022, nama “Royal Dutch Shell plc” disederhanakan menjadi Shell plc. Bersamaan dengan itu, kantor pusat operasional perusahaan dipindahkan ke London, Inggris.
Meskipun demikian, Belanda tetap memiliki ikatan historis yang kuat, terutama dalam hal hukum, pajak, dan regulasi. Dengan demikian, meskipun akar perusahaan terentang di kedua negara, Shell PLC secara resmi berkedudukan di Inggris.
4. Jejak Shell di Indonesia: Sejarah dan Peran
Menariknya, meskipun bukan berasal dari Indonesia, sejarah awal minyak Shell sangat terkait erat dengan Nusantara. Pada tahun 1884, seorang Belanda bernama Aeilko Jans Zijlker memulai eksplorasi sumur minyak di Sumatera, tepatnya di Pangkalan Brandan, setelah mendapatkan izin dari Sultan Langkat.
Penemuan minyak komersial ini menjadi fondasi bagi berdirinya Royal Dutch Petroleum Company di Belanda pada tahun 1890. Pada masa kolonial Hindia Belanda, Royal Dutch, bersama dengan Shell, mendirikan anak perusahaan bernama Bataafse Petroleum Maatschappij (BPM) sebagai cabang mereka di Hindia Belanda. BPM kemudian menjadi pemain utama dalam produksi minyak di wilayah tersebut.
Di Indonesia modern, Shell hadir terutama di sektor hilir, seperti distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas. Mereka juga memiliki jaringan SPBU, meskipun sebagian bisnis SPBU-nya kemudian dijual.
Shell sempat mundur dari bisnis migas hulu di Indonesia, namun tetap mempertahankan kehadirannya sebagai penyedia bahan bakar dan energi di pasar Indonesia.
5. Kesimpulan: Jadi, Shell Berasal dari Mana?
Secara historis, Shell lahir dari kolaborasi perusahaan Belanda dan Inggris: Royal Dutch (Belanda) dan Shell Transport & Trading (Inggris). Perusahaan ini kemudian mengalami reorganisasi menjadi entitas tunggal, Shell plc, yang berkantor pusat di London, Inggris, dengan pendaftaran hukum di Inggris dan Wales.
Ikatan historis dengan Belanda tetap kuat, terutama dalam struktur korporasi dan perjalanan sejarahnya.
Di Indonesia, Shell bukanlah perusahaan asli Indonesia, tetapi memiliki sejarah panjang yang dimulai dari eksplorasi awal, pembangunan infrastruktur migas kolonial, hingga operasi hilir di era modern.
Jadi, jika Anda bertanya, “Shell perusahaan dari mana?”, jawaban singkatnya adalah: Shell PLC adalah perusahaan energi multinasional yang kini berpusat di Inggris, namun lahir dari kolaborasi perusahaan Belanda dan Inggris, dengan jejak sejarah yang mendalam di Indonesia.