Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Rabu (17/9/2025), dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden. Pengangkatan ini menandai babak baru bagi kepemimpinan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sumpah jabatan Erick Thohir ditandai dengan pengucapan janji setia pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan komitmen menjalankan seluruh peraturan perundang-undangan. “Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya,” ucapnya. Ia juga menegaskan akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja dengan penuh tanggung jawab. “Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” imbuhnya.
Erick Thohir bukanlah figur baru di kancah nasional. Sejak 2019, ia telah menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Umum PSSI. Kini, portofolionya bertambah dengan tanggung jawab sebagai Menpora. Kariernya yang gemilang di dunia bisnis dan olahraga menjadi modal berharga dalam memimpin kementerian ini.
Perjalanan karier Erick Thohir dimulai dari dunia bisnis. Pada 1992, ia mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan induk yang menaungi berbagai lini usaha media. Keberhasilannya membangun Harian Republika pada 1993 semakin memperkuat namanya di dunia media nasional. Ia juga pernah menjabat Komisaris Utama Mahaka Media (2010–2019) dan Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, induk ANTV (2014–2019).
Pengalaman Erick Thohir di dunia olahraga pun tak kalah mentereng. Ia pernah memimpin Perbasi (2006–2010), menjabat Presiden SEABA selama tiga periode (2006–2019), memimpin INASGOC pada Asian Games 2018, dan menjadi Ketua KOI (2015–2019). Saat ini, ia masih aktif sebagai Ketua Umum PSSI (2023–2027). Pengalaman luas ini menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.
Kiprah internasional Erick Thohir juga patut dicatat. Pada 2013, ia mengakuisisi klub sepak bola Inter Milan dan menjabat presiden klub hingga 2016. Ia juga memiliki saham di DC United (Amerika Serikat), Philadelphia 76ers (NBA), dan sejak 2022, menjadi pemegang mayoritas saham Oxford United (Inggris). Di Indonesia, ia turut berinvestasi di Persis Solo sejak 2021.
Selain di bidang bisnis dan olahraga, Erick Thohir juga terlibat dalam dunia politik. Ia dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi–Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Keberhasilannya dalam tim pemenangan ini membawanya ke posisi Menteri BUMN pada periode kedua pemerintahan Jokowi (2019–2024). Kini, pengalamannya di berbagai sektor tersebut siap diimplementasikan sebagai Menpora.
Dengan latar belakang yang begitu lengkap, Erick Thohir diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pengalamannya di dunia bisnis, olahraga, dan politik menjadi modal berharga untuk memajukan pemuda dan olahraga Indonesia.